Saturday, April 6, 2013

ISD sebagai MKDU


Ilmu Budaya Dasar sebagai MKDU


                                                                  MAKALAH
                         ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI MATA KULIAH DASAR UMUM




Disusun Oleh: 
Evelyn Evania
58412116




 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFRMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013






 KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad s.a.w.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Ilmu Budaya Dasar sebagai Mata Kuliah Dasar Umum”. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disampaikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.





                                                                                                                     April 2013


                                                                                                                       penyusun
PENDAHULUAN

Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan,  tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam  hidupnya sehari-sehari. Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem Pendidikan kita, baik pada  tingkat menengah,  maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa memungkiri banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan,  salah satu yang penting adalah sistem pendidikan kita amat sempit condong membuat manusia-manusia spesialis yang tidak berpandangan luas, Para lulusan perguruan kita kurang mempunyai tempat yang sama untuk berpijak. Mereka relatif terlalu mengesampingkan bidang- bidang yang lain, ini tidak berarti, bahwa mereka harus campur bidang-bidang lain, tetapi agaknya keadaan ini hanya membuat mereka seakan-akan buta akan bidang lain. Di sinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat  mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Adanya kesamaan  ini diharapkan agar interalisi  antara intelektuil kita lebih sering dengan akibat positif bagi  pembangunan negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan pada khususnya. Diharapkan mata kuliah ini dapat menjadi semacam “Lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah, dengan  memiliki suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademisi  dapat lebih lancar komunikasi ini selanjutnya kan memperlancar pula  pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani selanjutnya akan ditangani oleh para  cendekiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa diharapkan  nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting mata kuliah ini adalah bahwa mata kuliah ini bukan pelajaran sastra, bukan musik,  bukan filsafat bukan sesuatu disiplin yang  berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya yaitu Ilmu Budaya Dasar, kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antar  segala segi kebudayaan dalam usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan dalam ber bagai bentuk serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang diharapkan melengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang akan membimbingnya ke arah pembentukan  ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai dengan tidak bergantung kepada  orang lain. Jadi secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata  kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan:



Tujuan Umum :
Mahasiswa memahami hakekat dan fungsi ISD dalam perguruan Tinggi
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
2. Mahasiswa dapat menjelaskan 3 kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
3. Mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang diberikannya ISD
4. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ISD
5. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan ISD
6. Mahasiswa dapat menyebutkan 3 kelompok ilmu pengetahuan
7. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masalah sosial
8. Mahasiswa dapat memberikan contoh masalah sosial

Latar belakang diberikannya ISD
Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat

Kelompok Ilmu pengetahuan
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti
.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
 Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
 1. kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda

Contoh Masalah Sosial
Berbagai ragam krisis akhlak dan moral kini terus menular, merebak dan mewabak dalam masyarakat kita khasnya di kalangan remaja. Daripada kes bosia, hamil luar nikah yang diikuti dengan pembuangan zuriat di dalam tong sampah, penderaan, gengsterisme dan vandalisme, rogol, sumbang mahram, ketagihan dadah, hinggalah kepada mat rempit.
Pelbagai kes jenayah berlaku turut melibatkan kes Juvana. Dalam tahun 1995 ,1,895 kes melibatkan Juvana. Daripada jumlah itu 406 kes curi kenderaan atau (21.42 peratus), lain-lain kecurian 451 kes (23.80%), pecah rumah malam hari 324 kes (17.10%), curi dalam bangunan/orang gaji 277 kes (14.62%), mendatangkan kecederaan 154 kes (8.13%), pecah rumah siang hari 148 kes (7.81%), rogol 70 kes (3.70%) dan samun 58 kes (3.06%). Perangkaan-perangkaan yang menggerunkan ini menyerlahkan kepada kita betapa seriusnya krisis akhlak yang melanda remaja di negara kita ketika ini.


KESIMPULAN
Ilmu Budaya Dasar sebagai mata kuliah dasar umum sangat berguna untuk mahasiswa, selein untuk pengembangan soft skill, Ilmu Budaya Dasar juga memberikanpelajaran tentang perkembangan kebudayaan. manusia, kesenian, dan unsur-unsur lain yangterkait dalam terbentuknya sutu kebudayaan merupakan ciri-ciri setiap bangsa. Setiap bangsa memiliki ciri budaya yang berbeda-beda. Namun demikian perbedaan kebudayaan setiapbangsa merupakan hal yang harus kita ketahui agar menambah wawasan, dan sikap saling menghargai antar bangsa.



No comments:

Post a Comment