Saturday, November 8, 2014

Sejarah Beberapa Tanda Baca

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

berikut beberapa tanda baca yang kita bahas

(?) Tanda Tanya
Tanda Tanya ini berasal dari kata “questio” yang dalam bahasa latin digunakan sebagai penanda bahwa kalimat tersebut adalah kalimat Tanya.
Karena kata “questio” terlalu panjang, penggunaannya dipersingkat menjadi “qo” yang makna nya sama.Karena pada dasarnya otak manusia selalu memilih jalan pintas cara yang efisien, penggunaan kata “qo” dipersingkat lagi menjadi huruf “q” dengan “o” kecil yang diselipkan dibawah huruf “q”.
Semakin lama, penggunaan huruf “q” dan “o” berubah menjadi tanda tanya seperti yang kita sering gunakan sekarang.
(!) Tanda Seru
Mirip dengan kasus tanda Tanya, cuma, tanda seru ini berasal dari kata “io” yang artinya “seruan kegembiraan” dalam bahasa latin.
Karena emang sifat dasar otak manusia yang selalu mencari jalan pintas, penggunaan kata “io” menjadi huruf yang bertumpuk. Seiring perkembangan jaman, tumpukan dari kata “io” menjadi tanda seru seperti sekarang.
(#) Tanda ‘kres’ atau pagar (octothorpe)
Tanda ini awalnya digunakan untuk penamaan desa atau tanah pertanian yang dalam bahasa normandia kuno disebut ‘thorpe’. Dulunya, penggunaan tanda thorpe ini hanya digunakan dalam pembuatan peta saja, sebagai simbol untuk desa yang dikelilingi delapan lahan pertanian.
Karena delapan dalam bahasa latin adalah ‘octo’ dan berdasarkan sejarah kata thorpe, maka terciptalah octothorpe.
Sebenernya ada satulagi cerita tentang asal usul octothorpe ini. Di versi lain, disebut octothorpe karena berasal dari bentuknya yang memiliki delapan sudut dan didedikasikan untuk Jim Thorpe, peraih medali Olympic 1912.

(=) Tanda Sama Dengan

Ditemui oleh ahli matematik Inggris Robert Recorde pada 1557, dengan pemikiran seperti ini (dalam bahasa Inggris kuno) "I will settle as I doe often in woorke use, a paire of paralleles, or Gmowe [i.e., twin] lines of one length, thus : , bicause noe 2 thynges, can be more equalle."
        Atau terjemahannya:"Aku akan menggunakan tanda ini seperti biasanya, sepasang garis sejajar, atau kembar dengan panjang yang sama, karena tidak ada dua hal lagi yang boleh lebih sama dengan dua garis sejajar ini." Tanda sama dengan asli temuan Robert setidaknya 5 kali lebih panjang dari tanda yang kita kenal sekarang(=).

(&) Tanda Ampersand
 
 Simbol ini adalah bentuk tanda dari "et" dalam bahasa Latin yang berarti "Dan." Tanda ini ditemui oleh Marcus Tullius Tiro, seorang penulis dari abad pertama di Rome.
        Nama Ampersand baru diberikan setelah 17 abad kemudian. Pada awal 1800-an, murid di sekolah belajar simbol ini sebagai huruf ke 27 setelah Z, tapi masih tanpa mana.Jadi di awal 1800-an itu mereka belajar ABC dengan "and per se, and" yang berarti "&" dan kemudian kerana terlalu cepatnya dibaca, akhirnya menjadi "ampersand" (&).

sumber : 
http://malesbanget.com/2013/12/pengetahuan-umum-asal-muasal-tanda-baca
http://tristanoeca13.blogspot.com/2014/03/asal-muasal-tanda-baca.html
http://wikipedia.com

No comments:

Post a Comment