Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem
(suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk
menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda
yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa,
lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu
gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
berikut beberapa tanda baca yang kita bahas
(?) Tanda Tanya
Tanda Tanya ini berasal dari kata “questio” yang dalam
bahasa latin digunakan sebagai penanda bahwa kalimat tersebut adalah kalimat
Tanya.
Karena kata “questio” terlalu panjang, penggunaannya
dipersingkat menjadi “qo” yang makna nya sama.Karena pada dasarnya otak manusia
selalu memilih jalan pintas cara yang efisien, penggunaan kata “qo”
dipersingkat lagi menjadi huruf “q” dengan “o” kecil yang diselipkan dibawah
huruf “q”.
Semakin lama, penggunaan huruf “q” dan “o” berubah menjadi tanda
tanya seperti yang kita sering gunakan sekarang.
(!) Tanda Seru
Mirip dengan kasus tanda Tanya, cuma, tanda seru ini berasal
dari kata “io” yang artinya “seruan kegembiraan” dalam bahasa latin.
Karena emang sifat dasar otak manusia yang selalu mencari
jalan pintas, penggunaan kata “io” menjadi huruf yang bertumpuk. Seiring
perkembangan jaman, tumpukan dari kata “io” menjadi tanda seru seperti
sekarang.
(#) Tanda ‘kres’ atau pagar (octothorpe)
Tanda ini awalnya digunakan untuk penamaan desa atau tanah
pertanian yang dalam bahasa normandia kuno disebut ‘thorpe’. Dulunya,
penggunaan tanda thorpe ini hanya digunakan dalam pembuatan peta saja, sebagai
simbol untuk desa yang dikelilingi delapan lahan pertanian.
Karena delapan dalam bahasa latin adalah ‘octo’ dan
berdasarkan sejarah kata thorpe, maka terciptalah octothorpe.
Sebenernya ada satulagi cerita tentang asal usul octothorpe
ini. Di versi lain, disebut octothorpe karena berasal dari bentuknya yang
memiliki delapan sudut dan didedikasikan untuk Jim Thorpe, peraih medali
Olympic 1912.
(=) Tanda Sama Dengan
Ditemui oleh ahli matematik Inggris Robert Recorde pada
1557, dengan pemikiran seperti ini (dalam bahasa Inggris kuno) "I will
settle as I doe often in woorke use, a paire of paralleles, or Gmowe [i.e.,
twin] lines of one length, thus : , bicause noe 2 thynges, can be more
equalle."
Atau
terjemahannya:"Aku akan menggunakan tanda ini seperti biasanya, sepasang
garis sejajar, atau kembar dengan panjang yang sama, karena tidak ada dua hal
lagi yang boleh lebih sama dengan dua garis sejajar ini." Tanda sama
dengan asli temuan Robert setidaknya 5 kali lebih panjang dari tanda yang kita
kenal sekarang(=).
(&) Tanda Ampersand
Simbol ini adalah bentuk tanda dari "et"
dalam bahasa Latin yang berarti "Dan." Tanda ini ditemui oleh Marcus
Tullius Tiro, seorang penulis dari abad pertama di Rome.
Nama Ampersand
baru diberikan setelah 17 abad kemudian. Pada awal 1800-an, murid di sekolah
belajar simbol ini sebagai huruf ke 27 setelah Z, tapi masih tanpa mana.Jadi di
awal 1800-an itu mereka belajar ABC dengan "and per se, and" yang
berarti "&" dan kemudian kerana terlalu cepatnya dibaca, akhirnya
menjadi "ampersand" (&).
sumber :
http://malesbanget.com/2013/12/pengetahuan-umum-asal-muasal-tanda-baca
http://tristanoeca13.blogspot.com/2014/03/asal-muasal-tanda-baca.html
http://wikipedia.com
No comments:
Post a Comment